Senin, 05 Desember 2016

Jaringan Kerjasama Perpustakaan dan Jaringan Perpustakaan Digital Di Indonesia

1.       Jaringan Kerjasama Perpustakaan di Indonesia.

·         Jaringan Kerjasama Perpustakaan adalah interaksi antara 2 perpustakaan atau lebih yang saling bertukar informasi demi mencapai tujuan bersama.
·         Latar belakang terbentuknya jaringan kerjasama perpustakaan adalah karena berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi, penerbitan, kebutuhan pemakai, dan akses informasi.
·         Keuntungan jaringan kerjasama:
a.       bagi pemakai adalah memaksimalkan pemanfaatan koleksi, temu kembali, keterampilan dan menambah wawasan yang lebih luas.
b.      bagi perpustakaan adalah menambah koleksi bahan pustaka, memuaskan pemustaka, dan dapat mengembangkan perpustakaan seiring  kemajuan tekonologi.
c.       bagi pustakawan adalah dapat bertukar informasi, menambah ilmu dan pengalaman.
·         Model kerjasama perpustakaan di Indonesia :
a.       kerjasama teknis perpustakaan
b.      kerjasama pengembangan perpustakaan
c.       kerjasama manajemen perpustakaan
d.      kerjasama promosi perpustakaan
·         Azaz kerjasama : saling membutuhkan, saling memperkuat, dan saling menguntungkan.
·         Jaringan kerjasama perpustakaan di Indonesia
Titik tolak perkembangan jaringan informasi di Indonesia terjadi pada tahun 1971 dengan diselenggarakannya sebuah workshop di Bandung. Workshop berjudul system jaringan dokumentasi dan informasi ilmiah untuk Indonesia. Workshop memutuskan perlu adanya sistem jaringan informasi dan dokumentasi ilmiah yang terdiri atas 4 pusat sebagai berikut :
1.      untuk ilmu pengetahuan (sains) dan teknologi
2.      bidang-bidang biologi dan pertanian
3.      bidang kesehatan dan kedokteran
4.      bidang ilmu sosial budaya.
Namun pada saat ini, tidak hanya 4 jaringan informasi tersebut yang ada di Indonesia. Seiring berkembangnya teknologi di dunia, jaringan informasi di Indonesia pun ikut berkembang. Berikut beberapa jaringan informasi di Indonesia :
1.      Jaringan informasi bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
Pusat dokumentasi Informasi Ilmiah LIPI berkedudukan di Jakarta dan merupakan induk koordinator jaringan. Dapat dikatakan sebagai jaringan informasi yang pertama dibentuk di Indonesia, bekerjasama dengan unit penunjang.
2.      Sistem jaringan informasi bidang biologi dan pertanian
Koordinasi jaringan adalah Perpustakaan Pusat Pertanian dan Komunikasi Penelitian, berkedudukan di Bogor, nama koordinator tersebut sering disingkat PUSTAKA sedangkan nama lamanya ialah Bibliotheca Bogoriensis. Pusat perpustakaan Biologi dan Pertanian, disingkat PUSTAKA bertindak selaku koordinator.
3.      Jaringan informasi dan dokumentasi ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan dan kedokteran
Perpustakaan bagian dokumentasi dan pengolahan data Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan atau Departemen Kesehatan berwenang sebagai koordinator. Badan tersebut bertugas :
4.      Jaringan informasi bidang keluarga berencana dan kependudukan
Perpustakaan Badan Koordinasi Keluarga Berencana (BKKBN) perpustakaan berwenang sebagai koordinator. Mulai dibentuk tahun 1974 mempunyai perpustakaan penunjang yang terbesar umumnya di Jakarta, sedangkan perpustakaan Keluarga Berencana yang berada di Propinsi, kabupaten maupun kotamadya lebih banyak berupa perpustakaan kerja dengan koleksi disediakan oleh BKKBN. Jaringan ini terutama kuat dalam masalah distribusi cetak BKKBN.
5.      Sistem jaringan dokumentasi dan informasi bidang hokum dan perundang-undangan
Pusat dokumentasi hukum Badan Pembinaan Hukum Nasional, berwenang sebagai koordinator. Pusat jaringan ialah Pusat Dokumentasi Hukum (PDH) BPHN.
6.      Jaringan informasi bidang masalah bangunan dan perumahan
Direktorat Tata Kota dan Tata Daerah, Direktorat Jenderal Cipta Karya Jakarta, berwenang sebagai koordinator. Di samping jaringan ini terdapat pula pusat informasi perumahan yang dikelola oleh Real Estate of Indonesia (REI).
7.      Jaringan informasi bidang teknologi tepat guna
Jasa informasi ilmiah PDH-LIPI (dahulu bernama Perpustakaan Sentral LIPI) bandung berwenang sebagai koordinator. Teknologi tepat guna merupakan teknologi yang memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, khususnya yang digunakan untuk membangun pedesaan dan masyarakat berpenghasilan rendah.
8.      Sistem jaringan dokumentasi dan informasi bidang HANKAM
Pusat sejarah ABRI Jakarta, berwenang sebagai koordinator. Pada setiap Angkatan dan Kepolisian terdapat perpustakaan dengan pembinaan dilakukan oleh pusat perpustakaan dan dokumentasi departemen Hankam.
9.      Jaringan informasi bidang pemukiman manusia
Direktorat penyelidikan masalah bangunan bandung sebagai koordinator terutama bergerak dalam bidang informasi perumahan.
10.  Jaringan informasi bidang masalah lingkungan
Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup berwenang sebagai koordinator. Baru dibentuk pada bulan mei 1980. Kantor Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup merupakan National focal point (sama dengan pusat federal) dengan PDIN sebagai pelaksana teknis/opersionil. Focal point tersebut ada hubungannyan dengan INFOTERA suatu jaringan informasi internasional bidang lingkungan. Focal point Indonesia telah melayani permintaan untuk menelusur sumber-sumber informasi yang relevan dalam bidang lingkungan hidup.
11.  Jaringan dokumentasi dan informasi bidang ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan
Koordinator mula-mula dipegang oleh PIDI-LIPI kini dipegang perpustakaan Nasional RI.
12.  Jaringan informasi pengkajian islam
Koordinator Pusat Dokumentasi dan informasi pengkajian islam berkedudukan di masjid istiqlal Jakarta. Pusat dokumentasi dan informasi pengkajian islam (PUSDIPI) bekerjasama dengan Badan Kerjasama Perpustakaan. Islam memprakarsai pengembangan BISIS singkatan dari Bibliographic Information Syatem of Islamic Studies.
13.  Jaringan informasi wanita dalam pembangunan
Koordinator Menteri Negara Peranan Wanita dalam pembangunan. Dimulai dengan pembentukan The First ASEAN women’s programme pada tahun 1981, bersepakat membentuk jaringan informasi wanita dalam pembangunan, dilaksanakan oleh PIDI-LIPI.
14.  Jaringan informasi air bersih
Dibentuk pada tahun 1988 oleh menteri perindustrian, menitikberatkan pada penyediaan informasi menyangkut penyimpanan, penggunaan, standar air bersih. Jaringan ini bekerja erat dengan Dep. Kesehatan, khususnya dengan perpustakaan jaringan dokumentasi informasi kedokteran dan kesehatan.
15.  Jaringan informasi dan distribusi pangan
Pusat informasi pangan Badan Urusan Logistik (BULOG) Jakarta sebagai koordinator. Pusat informasi bertugas mengumpulkan, mengolah dan menyediakan informasi tentang pangan serta menggandakan dan menyiapkan kegiatan jaringan informasi. Jaringan tersebut dibentuk pada tahun 1986.
16.  Jaringan informasi non bibliografi
Jaringan informasi non bibliografi merupakan jaringan informasi yang menyediakan data non bibliografi dan dapat diakses pemakai, sebagaimana diketahui jaringan data bibliografi memberikan informasi tentang pengarang, judul, subjek, seri disertai penyediaan fotocopy artikel yang diperlukan pemakai. Pada jaringan non bibliografi, data yang diberikan dapat berupa data numerik, tekstual, citra dan audio. Kebanyakan yang diberikan yaitu data numerik, sesudah itu menyusul data tekstual.
17.  Jaringan informasi perindustrian di bidang industri kecil
Pengertian industri kecil ialah industri yang mempekerjakan tenaga kerja 20 orang atau kurang. Industri kecil ini dalam mengembangkan usahanya mengalami banyak hambatan, salah satu diantaranya ialah informasi tentang pemasaran. Di segi lain, pihak Pembina juga tidak selalu memiliki data industri kecil yang tersebar di seluruh Indonesia. Maka untuk membantu kebutuhan informasi kecil, departemen Perindustrian memberikan layanan informasi yang diberikan oleh Balai Informasi pengembangan Industri Kecil disingkat BIPIK.
18.  Jaringan informasi perikanan Indonesia
Koordinator jaringan ini ialah Direktorat Jenderal Perikanan, dibentuk pada tahun 1985 sebagai sebuah sistem kerjasama antar instansi dalam menghimpun, mengolah dan menyajikan informasi perikanan yang diperlukan guna menunjang pembangunan perikanan. Dalam bahasa inggris, jaringan ini disebut Indonesian Fisharies Information System, disingkat INFIS.
19.  Jaringan informasi pangan dan gizi
Sebagai koordinator ditunjukkan Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Departemen Kesehatan bekerjasama dengan badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Depkes. Jaringan ini dibentuk pada tahun 1988. simpul jaringan mencakup perpustakaan kedokteran, kesehatan dan badan lain yang berkaitan dengan gizi.
20.  Jaringan informasi sumber dan teknologi energi baru dan terbarukan
Koordinator jaringan ini adalah Direktorat Jenderal Listrik dan energi baru, departemen pertambangan dan energi.
21.  Jaringan informasi pasar
Koordinator jaringan adalah badan pengembangan ekspor nasional. Jaringan ini bertugas menyebarkan informasi pasaran terutama untuk mereka yang berorientasi pada ekspor.
22.  Jaringan informasi kedelai
Sebagai koordinator adalah Balai Penelitian Pangan (bogor) dengan tugas mengumpulkan informasi tentang kedelai.
23.  Jaringan nasional informasi standardisasi
Pusat standardisasi LIPI merupakan koordinator dengan tugas mengumpulkan standar dalam negeri, dalam segala bidang kemudian menyebarkannya kepada masyarakat. Jaringan ini juga menerima standar dari AS dalam bentuk microfilm.
·         Hasil yang dicapai jaringan selama ini ialah :
a.       jumlah jaringan semakin bertambah banyak
b.      peningkatan kerja sama dengan berbagai pihak
c.       meningkatnya kesadaran pemakai
d.      pembentukan katalog induk majalah
e.       tercapainya kerjasama jasa fotocopy artikel antara berbagai simpul jaringan.
·         Kendala yang dihadapi antara lain :
a.       beban kerja yang tidak seimbang
b.      belum adanya produk perundang-undangan yang mengatur kerjasama jaringan
c.       masalah keuangan
d.      perbedaan kebutuhan informasi yang amat berlainan
e.       Sumber Daya Manusia.
2.      Jaringan Perpustakaan Digital di Indonesia
·         Perpustakaan digital di Indonesia, telah banyak dikembangkan oleh perpustakaan perguruan tinggi.
·         Beberapa jaringan perpustakaan digital juga telah terbentuk seperti Ganesha Digital Library, Indonesia Digital Library Network, Spektra Virtual Library, dan yang paling baru adalah Garuda (Garba Rujukan Digital).
·         Beberapa jaringan perpustakaan digital yang pernah dan sedang dibangun di Indonesia adalah:
1.      INDONESIA DIGITAL LIBRARY NETWORK (IDLN)
a.      Indonesia digital library network (IndonesiaDLN) merupakan jaringan perpustakaan digital pertama di Indonesia yang mulai beroperasi pada bulan Juni 2001.
b.      IndonesiaDLN diprakarsai oleh Knowledge Management Research Group (KMRG) Institut Teknologi Bandung (ITB) yang merintis pembuatan jaringan perpustakaan digital (digital library network) antar lembaga pendidikan tinggi.
c.       Jaringan pustaka digital bertujuan mempermudah kalangan akademik dan masyarakat umum untuk mengakses hasil penelitian, tugas akhir mahasiswa, tesis maupun disertasi.
   SPEKTRA VIRTUAL LIBRARY (SVL)
a.      Spektra Virtual Library terbentuk dari jaringan kerjasama InCUVL yaitu Indonesia Christian University Virtual Library yang terbentuk pada tahun 1996.
b.      Tujuan dari lahirnya SPEKTRA Virtual Library adalah:
a.       Untuk membantu perpustakaan (institusi atau individu) untuk meningkatkan sistem manajemen perpustakaan untuk pendidikan masa depan di Indonesia.
b.      Untuk mendorong setiap lembaga (termasuk penggunaan pribadi) untuk berbagi informasi kepada orang lain dan menciptakan komunitas belajar di Indonesia.
 GARUDA (GARBA RUJUKAN DIGITAL)
a.       Garuda (Garba Rujukan Digital) dibuat dan dikembangkan sebagai portal yang mengintegrasikan data karya ilmiah dari perpustakaan-perpustakaan di Indonesia.
b.      Portal Garuda secara resmi diluncurkan pada tanggal 15 Desember 2009 di Jakarta oleh Prof. Dr. Fasli Jalal (Dirjen Dikti Depdiknas).
c.       Garuda (Garba Rujukan Digital) adalah portal penemuan rujukan ilmiah Indonesia yang merupakan titik akses terhadap karya ilmiah yang dihasilkan oleh akademisi dan peneliti Indonesia.
·         Hambatan yang dihadapi dalam pengembangan jaringan perpustakaan digital di Indonesia:
a.       perbedaan standar yang digunakan dalam implementasi sistem perpustakaan, terutama dalam hal metadata dan protokol pertukaran data. Perpustakaan-perpustakaan yang berbeda dalam metadata dan juga protokol komunikasi akan sulit untuk saling bertukar data.
b.      beragamnya spesifikasi komputer dan bandwidth jaringan yang dipakai dalam proses komunikasi. Keberagaman spesifikasi dan bandwidth jaringan tersebut dapat menyebabkan terjadinya bottleneck dalam proses komunikasi apabila kita salah dalam memilih perpustakaan digital yang akan diajak berkomunikasi.
c.       Perbedaan persepsi dan pendapat terkait hak cipta. 
d.      Masalah penarikan biaya. Perbedaan kebijakan pada perpustakaan terkait penarikan biaya dari akses koleksi digital menjadi masalah tersendiri yang harus dapat dipecahkan.
e.       Kurangnya SDM bidang IT yang mau bekerja di Perpustakaan, menyebabkan perpustakaan kekurangan programmer yang bisa menangani maintenance data dan sharing data secara digital.
f.       Ketergantungan jaringan perpustakaan digital pada bantuan dana dari pihak luar sehingga ketika bantuan dana sudah tidak ada maka jejaring tidak dapat berjalan. 

g.      Jaringan perpustakaan digital yang ada di Indonesia biasanya masih bersifat parsial, dan terjadi pada berbagai jenis perpustakaan maupun lembaga informasi yang bukan sejenis dari sisi pengguna maupun bidang ilmu yang dilayani, akibatnya terjadi kesenjangan dan perbedaan kebutuhan  informasi yang sangat tajam.
Oleh : Suci Tri Rahayu
Dosen Pengampu : Muslech, Dipl.Lib, Msi

Rabu, 30 November 2016

Macam-macam Software Recovery Data

 Data Recovery merupakan proses mengembalikan data dari kondisi yang rusak, gagal, korup, atau tidak bisa diakses ke kondisi awal yang normal. Data yang dikembalikan bisa dari hard disk, flash disk dan media simpan lainnya seperti kamera digital, dan camcorder.
Kegiatan recovery atau pengembalian data ini bisa karena kerusakan fisik dari piranti penyimpanan atau kerusakan logis/software yang memungkinkan sistem file tempat tersimpannya data tersebut tidak bisa dikenal karena tidak ter-mount dengan baik oleh sistem operasi.
Kasus yang juga umum menyebabkan kehilangan data adalah kesalahan penghapusan file secara tidak sengaja dari hard disk dan dari recycle bin. Adapun penyebabnya, tujuan dari data recovery adalah mengembalikan file yang sudah "hilang" tersebut kemudian memindahkannya ke tempat yang aman dengan cara menyalin/meng-copy.
Beikut macam-macam  jenis recovery data yaitu :
1.      Pandora Recovery
Pandora Recovery merupakan salah satu free software recovery terbaik yang ada. Pandora Recovery sangat mudah digunakan dan memiliki UI yang bersih. Pada saat menjalankan Pandora Recovery, kita akan dibantu dengean wizard mereka.
Pandora Recovery, bisa mengembalikan file terhapus dari hard drive, flash disk, dan memory card. Kebanyakan file yang bisa terselamatkan dari Pandora Recovery adalah file gambar dan dokumen.

2.      Recuva
Recuva memiliki tampilan yang bagus dan sangat mudah digunakan untuk awam sekalipun. Sama seperti pandora, recuva bisa mengembalikan data yang terhapus dari hard drive, flash, disk, dan memory card. Yang menarik dari recuva, mereka mempunyai advanced option yang cukup banyak.
Recuva mendukung sistem operasi Windows 8, 7, Vista, XP, Server 2008/2003, dan Windows yang cukup jadul seperti 2000, NT, ME dan 98. Recuva juga memiliki veri 64bit.

3.      Glary Undelete
Glary Undelete masih satu saudara dengan Glary Utilities. Glary Undelete tidak kalah dari Recuva dan Pandora Recovery, apalagi mereka memiliki UI yang sangat bagus.
Dengan Glary Undelete, kita bisa melihat folder dengan mudah. Gayanya hampir sama dengan windows exploler. Ketika kita berhasil me-recovery file, glary undalete akan memberi notifikasi.
Kekurangan dari glary undelete, mereka mewajibkan kita untuk menginstall tolbar mereka sebelum kita menginstall glary undaelete. Glary undelete mendukung Windows 7, Vista, XP, Server 2008/2003, 2000, dan NT.
4.      FreeUndelete
Sama halnya seperti Data Recovery lainnya, FreeUndelete dapat mengembalikan data yang terhapus, termasuk data yang sudah terhapus di recycle bin sekalipun dan bisa mengembalikan data yang tidak sengaja terhapus pada system NTFS, FAT32, FAT16, atau FAT12. Yang membedakan, mereka mempunyai tampilan yang cukup unik, seperti folder yang bisa didrill
5.      Restoration
Restoration merupakan salah satu data recovery paling mudah digunakan. Mereka memiliki UI yang sangat simpel dan mudah dipakai untuk awam sekalipun. Yang menarik, Restoration bisa diinstall pada flash disk atau hard drive exsternal.
6.      Data Recovery Wizard
Easeus Data Recovery Wizard Free Edition, software ini mampu mengembalikan file data yang terformat, partisi yang hilang, system rusak, atau terkena virus hingga size filenya 1 GB bahkan dapat recovery data walau sudah dihapus di recycle bin.
7.      Adrc Data Recovery Tools
Software ini memang memiliki tampilan yang simple sehingga mudah untuk digunakan dan terdapat tools yang dapat mengembalikan data dari hard disk atau tempat penyimpanan yang lainnya. Bahkan software ini bisa digunakan juga untuk  back up disk image, copy file dari hard disk yang bad sector, harddisk cloning dan lain-lain.
8.      PC Inspector Smart Recovery

Software Pc Inspector Smart Recovery salah satunya bisa kamu gunakan jika kamu tidak sengaja menghapus atau memformat file dengan format gambar, video atau file suara karena dengan software ini bisa dengan mudah dan cepat untuk mengembalikan seperti semula.

Oleh : Suci Tri Rahayu
Dosen Pengampu : Eka Ratri, Ssi, MSc dan Pitoyo Widhi Atmoko, M.Si

Link yang disarankan
1. jerremygading.blogspot.co.id/2016/11/e-book.html
2. evitadwidarmalisa.blogspot.co.id
3. arylaksmi95.blogspot.com